·
Teori Keperawatan
Johnson (1968)
Dorothy
E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu individu
memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya
penyakit. Teori ini berfokus pada bagaimana klien beradaptasi terhadap kondisi
sakitnya dan bagaimana stres aktual atau potensial dapat mempengaruhi kemampuan
beradaptasi.
Menurut
johnson ada empat tujuan asuhan
keperawatan kepada individu yaitu agar tingkah lakunya sesuai dengan tuntutan
dan harapan masyarakat, mampu beradaptasi terhadap perubahan fungsi tubuhnya,
bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau produktif serta mampu mengatasi
masalah kesehatan yang dialaminya.
Teori
johnson juga berfokus pada kebutuhan dasar yang mengacu pada pengelompokkan
perilaku berikut :
1. Perilaku
mencari keamanan
2. Perilaku
mencari perawatan
3. Menguasai
diri sendiri dan lingkungan sesuai dengan standar internalisasi prestasi
4. Mengakomodasi
diet dengan cara yang diterima secara sosial dan kultural
5. Mengeluarkan
sampah tubuh dengan cara yang diterima secara sosial dan kultural
6. Perilaku
sosial dan identitas peran
7. Perilaku
melindungi diri sendiri
·
Teori
Keperawatan Levine (1966)
Teori
keperawatan Myra Levine dirumuskan pada tahun 1966 dan dipublikasikan pada
tahun 1973, menggambarkan klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang saling
berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya.
Levine
menyebutkan empat konservasi dalam keperawatan, yaitu :
1. Konservasi
energi klien
2. Konservasi
struktur integritas
3. Koservasi
integritas personal
4. Konservasi
integritas sosial
Teori
ini berfokus pada interaksi manusia. Asumsi dasar teori ini adalah :
§ Pasien
membutuhkan pelayanan keperawatan atau
kesehatan jika mempunyai masalah kesehatan.
§ Perawat
bertanggung jawab untuk mengenali respon/reaksi dan perubahan tingkah laku
serta perubahan fungsi tubuh pasien. Respon pasien terjadi ketika ia mencoba
beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau suatu penyakit. Bentuk respon
tersebut dapat berupa ketakutan, stres, inflamasi, dan respon panca indra.
§ Fungsi
perawat adalah melakukan intervensi keperawatan serta membina hubungan
terapeutik. Intervensi keperawatan bertujuan untuk membantu meningkatkan
kesehatan dan mencegah penyakit serta memperbaiki status kesehatan.
·
Teori
Keperawatan Hall (1962)
Lydia
E. Hall memperkenalkan tiga teori keperawatan dimana masing-masing lingkaran
menunjukkan proses keperawatannya. Ketiga teori itu adalah lingkaran kepedulian
(care), lingkaran inti (core), lingkaran keperawatan (cure).
Lingkaran
kepedulian (care)
Pada
lingkaran kepedulian ini perawat yang professional akan menyediakan kebutuhan
pasien baik secara jasmani maupun rohani. Ketika kepedulian (care) berfungsi
perawat menerapkan pengetahuan yang alami dan ilmu pengetahuan biologi yang
menjadi dasar ilmu keperawatan yang kuat. Perawat harus menciptakan suasana
yang nyaman pada diri pasien, sehingga pasien itu menganggap perawat sebagai
penghibur dan pemberi kenyamanan.
Lingkaran
inti (core)
Perawat
yang profesional dalam hubungannya dengan pasien bisa membantu pasien untuk
menyatakan perasaan/penyakit yang dideritanya. Intinya perawat harus mempedulikan
pasien untuk kesembuhannya. Perawat yang professional dengan menggunakan tehnik
berhadapan/berhubungan langsung dengan pasien guna untuk melihat status
kesehatan sekarang dan yang akan datang.
Lingkaran
keperawatan (cure)
Kepedulian
perawat terhadap pasien yang didasarkan pada ilmu pengetahuan cara pengobatan
suatu penyakit. Perawat yang professional adalah perawat yang bisa membantu pasien agar cepat sembuh sehingga dapat
meringankan beban keluarga.
Tujuan
teori keperawatan Hall adalah untuk memberikan asuhan dan kenyamanan sebagai
klien selama proses penyakit.
·
Teori
keperawatan Patterson dan Zderad (1976)
KEPERAWATAN HUMANISTIK
Keperawatan humanistic adalah respon keperawatan kepada pergerakan humanistic terhadap ilmu jiwa, yang mana terlihat sebagai alternative kepada dua ilmu jiwa dominan yang. Ilmu jiwa Freudian tampak terbatas dalam orientasinya menghadapi orang yang sakit, dan perilaku jiwa menjadi orientasi yang mekanisme. Orientasi yang humanistik mencoba mengambil sebuah pandangan yang lebih luas terhadap potensial dari manusia, mencoba untuk mengerti mereka dari konteks pengalaman hidup mereka di dunia ini dari pada mencoba untuk menggantikan pandangan mereka, tujuannya adalah untuk suplemen mereka.
Praktek dari keperawatan humanistik ini berakar dari pemikiran yang eksistensial. Eksistensialisme adalah pendekatan filosofi untuk mengetahui kehidupan. Individu dipandang sebagai kemungkinan-kemungkinan pada saat membuat pilihan. Pilihan ini menggambarkan hubungan dan artian dari seseorang. Seperti psikologi humanistik, eksistensialisme adalah sebuah respon terhadap filosofi dominan yang positif dan yang diterapkan. Menurut tulisan Kirkegaard dan Nietzche, dengan memiliki kesempatan untuk memilih, setiap tindakan yang kita pilih adalah signifikan dan memberikan arti kehidupan kita.
Keperawatan humanistic adalah respon keperawatan kepada pergerakan humanistic terhadap ilmu jiwa, yang mana terlihat sebagai alternative kepada dua ilmu jiwa dominan yang. Ilmu jiwa Freudian tampak terbatas dalam orientasinya menghadapi orang yang sakit, dan perilaku jiwa menjadi orientasi yang mekanisme. Orientasi yang humanistik mencoba mengambil sebuah pandangan yang lebih luas terhadap potensial dari manusia, mencoba untuk mengerti mereka dari konteks pengalaman hidup mereka di dunia ini dari pada mencoba untuk menggantikan pandangan mereka, tujuannya adalah untuk suplemen mereka.
Praktek dari keperawatan humanistik ini berakar dari pemikiran yang eksistensial. Eksistensialisme adalah pendekatan filosofi untuk mengetahui kehidupan. Individu dipandang sebagai kemungkinan-kemungkinan pada saat membuat pilihan. Pilihan ini menggambarkan hubungan dan artian dari seseorang. Seperti psikologi humanistik, eksistensialisme adalah sebuah respon terhadap filosofi dominan yang positif dan yang diterapkan. Menurut tulisan Kirkegaard dan Nietzche, dengan memiliki kesempatan untuk memilih, setiap tindakan yang kita pilih adalah signifikan dan memberikan arti kehidupan kita.